Banyak Industri Jepang Yang Menganggap Peserta Magang Teknis Adalah Pekerja Migran Dengan Upah Rendah, Cuitan Pengamat Bisnis Jepang Menanggapi Kebijakan Pemerintah

Pengamat bisnis jepang, Takafumi Horie, membuat postingan terbaru di twitter pribadinya pada tanggal 8 Januari. Beliau menulis setelah melihat pernyataan pemerintah jepang mengenai dilanjutkannya lalu lintas bisnis untuk warga asing di tengah deklarasi darurat dan penyebaran yang tinggi di beberapa kota besar. Beliau me-retweet pernyataan dari salah satu anggota dewan yang menyatakan bahwa salah satu alasan diteruskannya lalu lintas tersebut adalah peserta magang teknis dan beliau menambahkan pernyataan bahwa banyak industri jepang yang menganggap peserta magang teknis adalah pekerja migran dengan upah rendah.

Sebelumnya pemerintah telah mengumumkan untuk menghentikan penerimaan warga asing dari seluruh negara karena virus corona, tetapi tampaknya sulit untuk menghentikan dari semua negara karena dibutuhkan perundingan dengan antar negara. Dan akhirnya pemerintah jepang memutuskan untuk melanjutkan penerimaan warga asing dalam hal bisnis dari 11 negara yang telah menandatangani persetujuan.

Anggota dewan menjelaskan dalam postingannya tersebut, salah satu alasan dari dilanjutkannya penerimaan warga asing bagi beberapa negara ini adalah peserta magang teknis. Sepertinya ada permintaan yang kuat dari kementrian ekonomi, perdagangan dan industri dan serta dari Kementrian Pertanian dan Perikanan, imbuhnya.

Takafumi Horie juga membuat postingan lanjutan, bahwa pekerjaan yang sudah tidak dikerjakan orang jepang dikerjakan oleh mereka (peserta magang teknis-red).

Sumber: https://news.yahoo.co.jp/articles/bc048de7ad0994bb16ba1e46f4ba9402a0866cc1

search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close