Memalsukan Identitas Untuk Melamar Pekerjaan, Seorang Peserta Magang Teknis Diperiksa Lebih Lanjut.

Pada tanggal 26 Januari 2021, Kepolisian Wilayah Osaka mengumumkan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai dugaan pemalsuan dan penggunaan rekaman data elektrik yang dilakukan oleh pria berkebangsaan Vietnam (24 tahun) untuk mendaftar menjadi pengantar dalam layanan pengantaran makanan ‘Uber Eats’. Laki-laki yang merupakan mantan peserta magang teknis ini sebelumnya juga telah didakwa atas kasus overstay.

Menurut kantor polisi Tenma, tersangka telah mendaftar pengantar Uber Eats secara ilegal dengan menggunakan kartu identitas orang lain pada bulan April dan Agustus pada tahun lalu. Kartu identitas tersebut diduga didapatkan dengan membeli dari seorang broker dan dikirimkan lewat akun media sosial dan sekarang masih dalam tahap penyelidikan.

Berdasarkan keterangan polisi, tersangka merupakan peserta magang teknis (Jisshusei) yang datang ke Jepang pada bulan Oktober 2018. Dia menjelaskan bahwa dulunya dia bekerja di perusahaan konstruksi, tapi karena upah yang rendah dan pekerjaan fisik yang berat, akhirnya setelah 6 bulan, dia melarikan diri dari tempat magangnya.

Tersangka mengakui perbuatannya dengan mengatakan bahwa dia menginginkan pekerjaan yang efisien. Pada pekerjaan menjadi pengantar makanan ini, dia mendapatkan penghasilan kurang lebih 150.000 yen per bulan.

Kasus pemalsuan identitas untuk pengantar makanan ini adalah yang pertama di Jepang.

Sumber:
https://www.asahi.com/articles/ASP1V43LBP1VPTIL002.html
https://www.ktv.jp/news/articles/a1ff5091_e3ab_4cbd_8ff8_49fc21b5c2d8.html
https://www.mbs.jp/news/kansainews/20210126/GE00036773.shtml

search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close