Pada tanggal 3, Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang Norihisa Tamura mengumumkan bahwa beliau akan meningkatkan jumlah tes COVID-19 sampai 20.000 orang perhari untuk memastikan ada atau tidaknya infeksi atas pelonggaran pembatasan imigrasi.
Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah melakukan persiapan untuk pengecekan COVID-19 di 3 bandara masing-masing dengan kapasitas 10.000 orang perhari. Untuk selanjutnya, Menteri Ketenagakerjaan mengatakan ingin menambah jumlah tes di tempat lainnya sambil mendengar kabar dari wilayah lainnya.
Pemerintah Jepang telah membuka pembatasan imigrasi untuk 159 negara bagi pemegang ijin tinggal jangka panjang maupun urusan bisnis.
Sumber: this.kiji.is