Pengakuan Peserta Magang Yang Bekerja Ilegal Di Jepang

NHK telah mewawancarai seorang warga vietnam yang telah datang ke jepang sebagai peserta magang yang kemudian dikirim ke Nagano untuk bekerja secara ilegal di bidang pertanian.

Laki-laki tersebut telah datang dan bekerja di perusahaan konstruksi di daerah Kanagawa mulai Februari tahun 2020.

Di perusahaan tersebut dia bekerja di bidang Tekkin (pembuatan rangka besi), tetapi karena kondisi lapangan yang keras dan gaji yang tidak sesuai, akhirnya dia melarikan diri dari perusahaan mulai bulan Juli 2020 dan bekerja di pertanian di daerah Nagano setelah mendapat informasi dari seorang lelaki asal Vietnam juga melalui sosial media yang digunakan oleh warga vietnam.

Karena tidak ada pilihan lain dan uang yang sedikit, akhirnya laki-laki yang berinisial K ini pergi ke Nagano dan membayarkan biaya Shokai (biaya yang dibayarkan kepada agensi karena telah mengenalkan kepada perusahaan), sebesar 30.000 yen kepada Broker.

Sebelum berangkat ke Nagano, Broker tersebut meminta untuk mengirimkan pas foto yang akan digunakan untuk membuat Tanda Pengenal Palsu. K sendiri masih berstatus single, tetapi pada Tanda Pengenal tersebut dituliskan sebagai Suami dari Orang Jepang (nihonjin no haigusha) agar bisa bekerja tanpa pembatasan. Broker tersebut menjelaskan bahwa agar bisa bekerja secara ilegal, harus mempunyai Tanda Pengenal dan tidak akan berpengaruh.

“Setiap hari saya merasakan cemas, apakah nanti saya akan ditangkap polisi ketika bekerja. Saya ingin keluar dari status ilegal ini” ungkap laki-laki tersebut kepada NHK.

Setelah itu, pada tanggal 20 Oktober 2020, tiba-tiba ada kabar dari perusahaan pengirim tenaga kerja di Osaka agar dia segera keluar dari tempat tersebut. Dia baru tahu bahwa dia terdaftar di perusahaan di Osaka.

Dengan mempunyai utang sekitar 2.000.000 yen (260 Juta Rupiah) untuk biaya pengurusan pemagangan ke Jepang, dia mengatakan “Saya tidak ingin melakukan pekerjaan ilegal lagi, tetapi saya harus tetap mengirimkan uang kepada saudara dan orang tua saya yang sakit di negara saya. Saya harap saya bisa menemukan pekerjaan yang cocok untuk saya”.

Sumber: www3.nhk.co.jp

search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close